Rabu, 27 Juli 2011

Bangunan lalu

BANGUNAN LALU

Mengapa dadaku terus bergetar
Padahal kemegahan dan kedamaian terlihat jelas
Apa hanya aku yang merasa kurang
Hingga tak ku dapatkan itu

Mengapa mataku semakin buram
Ketika indah bangunan kilaukan mata
Apa karena diriku tercipta dari sampah
Yang tak terima akan semua itu

Saat ku rindukan bangunan kumuh penuh berkah
Saat ku kenang masa-masa yang berharga
Semua hanya tersimpan rapi dalam hati
Sering ku buka dan ku ingat
22-08-08

LALU

Secarik kertas bertulis senyum hati
Terkoyak cakar-cakar api yang ganas
Sisakan tawa kepuasan
Membekaskan isyarat sendu

Setetes air bening lambat mengalir
Dari bola mata berbinar merah
Tak dapat menjawab waktu
Yang bertanya tanpa tahu maksudnya

Masih ku simpan
Sehelai rambut memerah cabang
Mengibas tanpa bekas
Di wajah yang berlumur nanah

Rasa yang bersalah datang menghantui
Atas jalan yang ku selewengkan
Aku rindu masa lalu
Aku rindu masa lalu
22-08-08



By : Teater Mbureng.

0 Coment:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More