Teater Mbureng

Lebih baik menjadi orang gila yang sadar akan kegilaannya, Dari pada menjadi orang waras yang tidak sadar akan kewarasannya.

Teater Mbureng

Lebih baik menjadi orang gila yang sadar akan kegilaannya, Dari pada menjadi orang waras yang tidak sadar akan kewarasannya.

Teater Mbureng

Lebih baik menjadi orang gila yang sadar akan kegilaannya, Dari pada menjadi orang waras yang tidak sadar akan kewarasannya.

Teater Mbureng

Lebih baik menjadi orang gila yang sadar akan kegilaannya, Dari pada menjadi orang waras yang tidak sadar akan kewarasannya.

Teater Mbureng

Lebih baik menjadi orang gila yang sadar akan kegilaannya, Dari pada menjadi orang waras yang tidak sadar akan kewarasannya.

Minggu, 30 Oktober 2011

Panglima Sapu

Teater Mbureng dan NSC mempersembahkan film indie "Panglima Sapu".



Bila anda ingin tau lebih tentang film ini silahkan download disini.

Rabu, 07 September 2011

Selamat datang generasi baru.

Selamat datang.

Oleh : Teater Mbureng.

Kepada segenap masahasiswa baru angkatan tahun 2011 “institute keislaman hasyim asy’ari” (IKAHA) Kami keluarga besar Teater Mbureng mengucapkan selamat datang di dunia pendidikan “islam institute keislaman hasyim asy’ari” (IKAHA).

Ospek

Ospek.

Oleh : Teater Mbureng.

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek merupakan momentum bersejarah bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. OSPEK dengan seluruh rangkaian acaranya merupakan wahana awal pembentukan watak bagi seorang mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh baik tidaknya pelaksanaan OSPEK di perguruan tinggi tersebut. Pernyataan ini terkesan sangat ekstrim karena seolah-olah menafikan komponen lain dalam pembentukan kepribadian mahasiswa. Namun disadari atau tidak, pengalaman pertama yang diperoleh selama mengikuti OSPEK sangat berkesan bagi seorang mahasiswa, yang pada gilirannya akan terekspresi dalam kehidupan kesehariannya di lingkungan kampus.
Hakekat
Ospek merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru. Kegiatan ini merupakan kegiatan institusional yang menjadi tanggung jawab Universitas untuk mensosialisasikan kehidupan di Perguruan Tinggi dan proses pembelajaran yang pelaksanaannya melibatkan unsur pimpinan universitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait.
Tujuan
Adapun tujuan OSPEK adalah:
1. Mengenal dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis serta memahami mekanisme yang berlaku di dalamnya.
2. Menambah wawasan mahasiswa baru dalam penggunaan sarana akademik yang tersedia di kampus secara maksimal.
3. Memberikan pemahaman awal tentang wacana keagamaan dan kebangsaan serta pendidikan yang mencerdaskan berdasarkan pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.
4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu belajar di Perguruan Tinggi serta mematuhi dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di kampus, khususnya yang terkait dengan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa.
5. Menumbuhkan rasa persaudaraan kemanusiaan di kalangan civitas akademika dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, tertib, dan dinamis
6. Menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru akan tanggungjawab akademik dan sosialnya sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
Fungsi
Ospek merupakan kelengkapan non-struktural pada kampus itu. Adapun fungsi OSPEK adalah sebagai:
1. Fungsi orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan.
2. Fungsi komunikatif yakni komunikasi antara civitas akademika dan pegawai administrasi kampus.
3. Fungsi normatif yakni mahasiswa baru mulai memahami, menghayati dan mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di kampus.
4. Fungsi akademis yakni pengembangan intelektual, bakat, minat dan kepemimpinan mahasiswa.

Lebih jelasnya..

Kamis, 11 Agustus 2011

Antara Prinsip Hidup dan Integritas

Antara Prinsip Hidup dan Integritas.

Oleh: Teater Mbureng

Sering kita temukan di lingkungan pergaulan, baik ditempat kerja, disekolah atau dimasyarakat, ada orang-orang tertentu yang kita kenal sebagai orang yang mencla- mencle. Label mencla-mencle diberikan kepada orang-orang yang dianggap tidak konsisten dalam menyingkapi sesuatu. Misalnya, setelah menyatakan setuju terhadap sesuatu, kemudian berubah menjadi tidak setuju dalam waktu relatif singkat.
Mencla-mencle ini bisa terjadi untuk kasus-kasus kecil/sepele sampai urusan-urusan besar atau penting. Namun tidak seorangpun yang sudi dianggap mencla-mencle, mereka merasa malu, karena mencla-mencle itu diartikan sebagai orang yang kurang memiliki pendirian, tidak berketetapan hati atau tidak berprinsip.

A. Pengertian Prinsip Hidup dan IntegritasPrinsip hidup setiap orang berbeda-beda dan tidak semuanya dapat diterima oleh masyarakat. Tetapi prinsip dapat berarti suatu aturan umum yang dijadikan sebagai panduan perilaku. Prinsip apa saja yang kita pegang, sangat terkait dengan apa yang menjadi kebutuhan-kebutuhan, tujuan hidup, dan nilai-nilai yang kita anut.
Menurut John Powel, dalam buku Unconditional Love ( Cinta yang Tidak Bersyarat ) prinsip hidup adalah wawasan yang bersifat umum, yang diterima atau dilekatkan pada situasi yang dipilih. Misalnya, kita memegang prinsip bahwa yang baik harus dilaksanakan, sedangkan yang buruk harus dihindarkan, maka prinsip ini mengarahkan perilaku kita untuk memilih yang baik dan menolak yang buruk ketika dihadapkan pada pilihan antara kedua hal tersebut.
Integritas adalah karakteristik yang dimiliki seseorang yang telah mampu mengembangkan kepribadiannya sedemikian rupa sehinggga mencapai tingkat perkembangan yang tinggi, seimbang, dan terpadu antar berbagai aspek dalam dirinya : fisik, psikis, sosial dan spritual. Integritas dapat diartikan sebagai kejujuran dan kesesuaian antara nilai-nilai dan perilakunya. Antara nilai-nilai dan perilaku akan sesuaian jika spritualitas yang memimpin perilaku tersebut.

B. Jenis Prinsip
-Prinsip Kesenangan ( pleasure princile )
Memiliki kebutuhan untuk memperoleh hal-hal yang akan memberi kesenangan, dan ingin mencapai kesenangan dalam hidup, maka hal-hal dapat menberi kesenangan itulah yang paling tinggi nilainya melebihi hal-hal yang.lain.

-Prinsip Kekuasaan.
Kekuasaan yang menjadi kebutuhan, dan menjadikannya sebagai tujuan dalam hidup, sehingga kekuasaan memiliki nilai tertinggi dan amat penting.
-Mensejahterakan Orang Lain karena Empati ( altruisme ).
Memiliki dorongan yang kuat untuk dapat berbuat banyak bagi orang lain karena empati.
Ciri-ciri orang yang tidak memiliki prinsip hidup :
Tidak memiliki pendirianTidak memiliki ketetapan hatiMudah berubah-ubah sikap atau responnyaMengikuti kemana arah angin bertiup, pendapatnya seringkali berupa pendapat orang lain, atau berpihak pada situasi yang paling menguntungkan dan paling aman.
Ciri orang yang tidak memiliki Integritas :
Kurang mengenal dirinya sendiri
Kekurangan wawasan untuk menentukan batas-batas moralMengabaikan prinsip hidup yang telah dirintis dan diguratkan dalam hati demi kepentingan sesaat.Menyadari bahwa ia memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, namun ingin menampilkan diri sebagai orang yang bermoral tinggi agar tetap dihargai (munafik).
C. Upaya menegakkan Prinsip Hidup dan Integritas
1. Pengenalan terhadap diri sendiriMerupakan pondasi dasar dan berlangsung seumur hidup. Yang jadi persoalan adalah bahwa mengenal diri sendiri seringkali dirasa sebagai pengalaman menyakitkan. Karena bagi kebanyakan orang, tidak mudah untuk dapat menerima kenyataan bahwa dirinya memiliki kelemahan.

Ada 2 cara menghadapi kekurangan diri sendiri :
a) Cara negatif atau salah :
- Disimpan dalam alam bawah sadar (represi)
- Mencari pembenaran untuk kelemahan yang ada (rasionalisai )
- Mengingkari, menganggap bahwa itu merupakan kekurangan orang lain.
b)Cara positif atau sehat :
-Menerima kekurangan diri sendiri, yaitu dengan menerima apa adanya
-Mengembangkan hal-hal positif yang kita punya dan dengan sendirinya hal-hal negatif akan semakin berkurang.
2. Mawas diriSemakin mawas diri semakin jelas prinsip hidup apa yang harus kita jalani atau tegakkan.
Dengan adanya prinsip hidup dan integritas akan membuat kerja psikis kita lebih efisien. Terutama jika dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita untuk menentukan pilihan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More