Rabu, 27 Juli 2011

AKuk adalh nafsu birahi

Aku
Senin, 07-09-09

Aku adalah nafsu birahi
Setiap waktu membutakan hati

Aku adalah amarah
Setiap saat mengobarkan dendam

Aku adalah licik
Setiap kali keluar munafik

Aku adalah malu
Selalu menutupi kepalsuanku

Aku adalah…….
Hah……..hah…….hah!

Sebuah Kata
Senin, 07-09-09

Sebuah kata untuk negara
Heran
Sebuah kata untuk pejabat
Heran
Sebuah kata untuk rakyat
Heran

Sebuah rasa untuk alam
Prihatin
Sebuah rasa untuk udara
Heran
Sebuah rasa untuk air
Heran

Sebuah penyesalan atas semua
Sebuah keprihatinan akan segala
Sebuah keheranan dengan apa

Sebuah kata untukku
Kenapa?

Dengar Rintihku
Ramadhan 1430

Rintihku terdengar lirih
Dimalam gelap tanpa cahaya
Bulan sembunyi di balik rasa
Sesalku perih tiada terkira

Ramadhan
Kata orang penuh berkah,
pengampunan
Bagi siapa yang mau

Aku rasa begitu
Semoga juga padaku

Mati Rasa
Kamis, 08-10-09/20.10/08.10 malam

Aku tak tahu harus berkata apa,
berfikir apa, berbuat apa
Tak ada kata-kata, fikiran atau perbuatan
Hanya diam tanpa kata
Kosong tanpa akal
Dan diam tanpa gerak yang penting
melebihi denyut nadi

Aku
Jum’at, 09-10-09/21.21

Aku gembira dalam kesedihan
Aku sedih dalam kegembiraan

Aku sesal dalam diam
Aku diam dalam penyesalan

Malam bagai siang
Siang bagai malam

Ramai bagai sepi
Begitu sebaliknya
Diakal dan hati yang tak damai,
dan tak tenang

Resah
Sabtu, 10-10-09/01.10

Jelang pagi didini hari
Menahan lemas menahan kenyang
Dimata berat
Kantuk tak kunjung dating

Lamunan setia denganku
Tanpa arah yang pasti
Tanpa ujung dan tepi

Ku tunggu,
mimpi segera menghampiri


Apa Bedanya
Senin, 26-10-09/01.33

Aku tak tahu bedanya
Cinta, sayang dan sahabat
Terlalu buta kedua mata

Aku tak tahu bedanya
Cinta, sayang dan sahabat
Terasa sama dalam jiwa

Aku tak tahu bedanya
Cinta, sayang dan sahabat
Teramat buntu akal pikirku

Terlalu cepat mereka datang
Terasa mendadak mereka hadir
Teramat cepat pergi tak pamit

Apa bedanya?
Benar-benar buta kedua mataku
Sungguh kusam akal pikiranku
Sangat lentur hati dan jiwaku

Sungguh
Aku tak tahu bedanya.

Kembali Hadir
Senin, 26-10-09/01.41

Kembali hadir rasa indah mengukir jiwa
Ketika aku tatap ayu wajahnya

Kembali hadir rasa ria melukis jiwa
Ketika aku lirik senyum manisnya

Kembali hadir rasa suka meriah dalam jiwa
Ketika tutur santun terucap dari katanya

Kembali hadir rasa penasaran dalam benak
Ketika bayangnya tak lepas dari mata

Kembali hadir rasa itu
Wangi, manis, elok, sempurna
Sekilas tanpa tahu semua.



By : Teater Mbureng.

0 Coment:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More